Tatalaksana diare anak pdf


















Bila muntah, dihentikan sekitar 10 menit, kemudian lanjutkan dengan sabar sesendok setiap 2 atau 3 menit 4. Semakin panjang durasi diare maka semakin tinggi risiko balita mengalami dehidrasi dan terutama bagi balita malnutrisi, jika mengalami dehidrasi karena diare, bisa menyebabkan kematian pada balita. Selama bertahun-tahun WHO membuat penelitian- penelitian yang dapat menurunkan parahnya diare dan mempercepat kesembuhan.

Puskesmas 2. Apotek d. ZINC sebagai obat pencegah diare akut dan persisten 3. Sirup g. ZINC aman diberikan kepada anak. Bila anak kurang gizi akan meningkatkan risiko anak terkena diare kembali. Oleh karena perlu diperhatikan: 1. Bagi ibu yang menyusui bayinya, dukung ibu agar tetap menyusui bahkan meningkatkan pemberian ASI selama diare dan selama masa penyembuhan bayi 0 — 24 bulan atau lebih.

Dukung ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi berusia bulan, jika bayinya sudah diberikan makanan lain atau susu formula berikan konseling kepada ibu agar kembali menyusui eksklusif. Dengan menyusu lebih sering maka produksi ASI akan meningkat dan diberikan kepada bayi untuk mempercepat kesembuhan karena ASI memiliki antibodi yang penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh bayi.

Anak berusia 6 bulan ke atas, tingkatkan pemberian makan: Makanan Pendamping ASI MP ASI sesuai umur pada bayi 6 — 24 bulan dan sejak balita berusia 1 tahun sudah dapat diberikan makanan keluarga secara bertahap. Setelah diare berhenti pemberian makanan ekstra diteruskan selama 2 minggu untuk membantu pemulihan berat badan anak.

Pemberian makan sesuai umur sangat penting saat sakit maupun sehat 1. Jangan berikan makanan atau minuman lain selain ASI. Berikan ASI lebih sering dan lebih lama bayi 0—24 bulan 2. Bayi berusia 6 — 24 bulan 2. Jika iya, apakah ketika minum ia tampak sangat haus atau malas minum? Rencana Terapi A, jika penderita diare tidak mengalami dehidrasi 2.

Rencana Terapi C, jika penderita diare mengalami dehidrasi berat. Bila nadi belum teraba, beri tetesan lebih cepat. Kemudian pilihlah rencana terapi yang sesuai A, B atau C untuk melanjutkan terapi. YA selama di perjalanan.

YA - Bila muntah atau perut kembung, berikan cairan lebih lambat. Prinsip-Prinsip Konseling 2. Boneka Metode: 2.

Lembar balik 2. Sendok 3. Gelas 1. Contoh kasus 4. Air minum 2. Formulir pengamatan praktek tatalaksana diare 5. Peragaan 5. Obat ZINC 4. Materi 28 Konseling: Pentingnya Konseling Dalam Tatalaksana Diare Komunikasi yang baik dari petugas Sebagai petugas kesehatan di pelayanan kesehatan membantu ibu melakukan kesehatan, sangat penting memiliki kemampuan tatalaksana diare saat di rumah konseling.

Tanda-tanda bahaya yang dialami balita pada saat sakit. Minta ibu untuk mempraktekkan dengan benar. Jika diperlukan jelaskan dan peragakan kembali cara melakukan tatalaksananya. Hindari pertanyaan tertutup pertanyaan yang mengarahkan. Berikan informasi kepada ibu, contoh bagaimana cara memberikan ZINC kepada bayinya.

Peragakan kepada ibu, contoh cara memberikan ZINC kepadanya bayinya. Ibu diminta untuk mempraktekkan cara memberikan ZINC kepada bayinya. Setelah mengajarkan ibu tentang tatalaksana diare, selanjutnya petugas kesehatan memeriksa pemahaman ibu, caranya: 1.

Gunakan pertanyaan seperti; mengapa, bagaimana, kapana ibu harus melakukan tatalaksana diare di rumah 2. Hindari pertanyaan yang mengarahkan 3. Berikan waktu kepada ibu untuk berfikir lalu menjawab pertanyaan 4.

Berikan pujian kepada ibu jika ibu menjawab dengan benar 5. Jika dibutuhkan, beri informasi tambahan, contoh atau praktekkan kembali Ajarkan kepada ibu tentang tatalaksana diare di rumah: 1.

Jelaskan apa tatalaksana diare dan mengapa harus melakukannya 2. Jelaskan langkah-langkah melakukan tatalaksana diare di rumah 3. Jika obat yang diberikan lebih dari satu jenis, perhatikan ketika ibu melakukannya.

Jelaskan kepada ibu berapa lama harus melakukan tatalaksana diare tersebut di rumah 5. Periksa pemahaman ibu sebelum ibu meninggalkan sarana kesehatan Ajarkan ibu tentang cara pemberian obat oral di rumah: 1. Berikan obat yang sesuai dan jelaskan dosis yang harus diberikan sesuai umur atau Berat Badan 2. Jelaskan alasan mengapa memberi obat tersebut dan penyakit yang diobati 3. Peragakan cara mengukur dosis yang diberikan 4. Minta ibu untuk memberikan dosis yang pertama kepada balita Ajarkan ibu tentang cara memberikan obat oral di rumah: 1.

Minta ibu untuk memberikan dosis yang pertama kepada balita 2. Jelaskan dengan perlahan bagaimana memberikan obat, jelaskan label yang ada di obat dan paket obat yang diberikan 3.

Jika obat yang diberikan lebih dari, hitung jumlah obat yang diberikan dan pisahkan obat berdasarkan jenis dan pisahkan di kantong yang berbeda 4. Jelaskan kepada ibu untuk menghabiskan semua obat yang diberikan meskipun balita sudah membaik dari sakitnya 5. Mula-mula, pilihlah peserta yang tidak pemalu, dengan cara meminta sukarelawan.

Bila perlu, seorang fasilitator bisa berperan dalam bermain peran yang awal - Berikan kepada peserta, keperluan peralatan untuk bermain peran misalnya: boneka, obat, dll - Berikan catatan informasi bagi pemeran. Sebagai contoh, mungkin saudara perlu menyebutkan umur anak, hasil penilaian kasus dan obat yang telah diberikan.

Pastikan bahwa umpan balik yang diberikan oleh peserta yang lain cukup menunjang. Pertama kali bahaslah apa yang sudah dikerjakan dengan baik dan selanjutnya bahaslah apa yang perlu diperbaiki. Selama 2 hari 5 kali sehari. Petugas kesehatan tidak menemukan tanda-tanda bahaya umum. Tidak ada darah dalam tinja. Yayuk sangat rewel, kelopak matanya cekung, cubitan kulit perut kembali dengan segera. Ia minum dengan lahap. Selain itu tidak ada masalah. Tugas kelompok: 1.

Tentukan jenis diare yang dialami Yayuk? Buku saku petugas kesehatan: Lintas diare. Pola tatalaksana diare akut di beberapa rumah sakit di Jakarta; apakah sesuai dengan protokol WHO?

Sari Pediatri [Internet]. Subagyo B, Santoso NB. Buku ajar gastroenterologi-hepatologi. Exclusive breastfeeding reduce acute respiratory infection and diarrhea among infants in Dhaka Slums. Pediatrics ; 4 :E Treatment of diarhoea: A manual for physicians [Internet].

Ghiskhan FK. Nelson textbook of pediatrics. Philadelphia: WB Saunders Co; Pocket book of hospital care for children. Geneva: World Health Organization; Oral rehydration salt [Internet]. Implementing the new recommendations on the clinical management of diarrhoea [Internet]. Berdasarkan definisi dari WHO World Health Organization , salah satu lembaga PBB Perserikatan bangsa- bangsa mendefinisikan bahwa DIARE adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering dari biasanya tiga kali atau lebih dalam satu hari.

Berdasarkan lamanya maka diare dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Disentri, yaitu diare dengan darah dan lendir dalam feses. Infeksi kuman-kuman penyakit seperti; bakteri, virus, parasit B. Penurunan daya tahan tubuh C. Faktor lingkungan dan perilaku Dibawah ini penjelasan tentang epidemiologi penyebab penyakit diare: A. Faktor Lingkungan dan Perilaku Penyakit diare adalah penyakit yang berbasis lingkungan yang faktor utama dari kontaminasi air atau tinja berakumulasi dengan perilaku manusia yang tidak sehat.

Mencegah terjadinya dehidrasi B. Memberi Makanan E. Tindakan pencegahan dehidrasi yang bisa dilakukan di tingkat rumah tangga jika balita mengalami diare adalah: 1.

Memberikan ASI lebih sering dan lebih lama dari biasanya bagi bayi yang masih menyusui bayi 0 — 24 bulan atau lebih dan bagi petugas kesehatan sangat penting untuk mendukung dan membantu ibu untuk menyusui bayinya jika ibu berhenti menyusui bayinya yang masih berusia bulan 2. Walaupun air sangat penting untuk mencegah dehidrasi, air minum tidak mengandung garam elektrolit yang diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan elektrolit dalam tubuh sehingga lebih diutamakan ORALIT. Berdasarkan penelitian NaCl 2.

Cuci tangan dengan air dan sabun 2. Aduk sampai larut benar 5. Berikan dengan sendok atau gelas 2. Berikan sedikit-sedikit sampai habis, atau hingga anak tidak kelihatan haus 3. Bila muntah, dihentikan sekitar 10 menit, kemudian lanjutkan dengan sabar sesendok setiap 2 atau 3 menit 4.

Semakin panjang durasi diare maka semakin tinggi risiko balita mengalami dehidrasi dan terutama bagi balita malnutrisi, jika mengalami dehidrasi karena diare, bisa menyebabkan kematian pada balita. Selama bertahun-tahun WHO membuat penelitian- penelitian yang dapat menurunkan parahnya diare dan mempercepat kesembuhan.

Puskesmas 2. Apotek d. ZINC sebagai obat pencegah diare akut dan persisten 3. Sirup g. ZINC aman diberikan kepada anak. Bila anak kurang gizi akan meningkatkan risiko anak terkena diare kembali.

Oleh karena perlu diperhatikan: 1. Bagi ibu yang menyusui bayinya, dukung ibu agar tetap menyusui bahkan meningkatkan pemberian ASI selama diare dan selama masa penyembuhan bayi 0 — 24 bulan atau lebih. Dukung ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi berusia bulan, jika bayinya sudah diberikan makanan lain atau susu formula berikan konseling kepada ibu agar kembali menyusui eksklusif.

Dengan menyusu lebih sering maka produksi ASI akan meningkat dan diberikan kepada bayi untuk mempercepat kesembuhan karena ASI memiliki antibodi yang penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh bayi. Anak berusia 6 bulan ke atas, tingkatkan pemberian makan: Makanan Pendamping ASI MP ASI sesuai umur pada bayi 6 — 24 bulan dan sejak balita berusia 1 tahun sudah dapat diberikan makanan keluarga secara bertahap.

Setelah diare berhenti pemberian makanan ekstra diteruskan selama 2 minggu untuk membantu pemulihan berat badan anak. Pemberian makan sesuai umur sangat penting saat sakit maupun sehat 1. Jangan berikan makanan atau minuman lain selain ASI. Berikan ASI lebih sering dan lebih lama bayi 0—24 bulan 2. Bayi berusia 6 — 24 bulan 2. Jika iya, apakah ketika minum ia tampak sangat haus atau malas minum? Rencana Terapi A, jika penderita diare tidak mengalami dehidrasi 2.

Rencana Terapi C, jika penderita diare mengalami dehidrasi berat. Bila nadi belum teraba, beri tetesan lebih cepat. Kemudian pilihlah rencana terapi yang sesuai A, B atau C untuk melanjutkan terapi.

YA selama di perjalanan. YA - Bila muntah atau perut kembung, berikan cairan lebih lambat. Prinsip-Prinsip Konseling 2. Boneka Metode: 2. Lembar balik 2. Sendok 3. Gelas 1. Contoh kasus 4. Air minum 2. Formulir pengamatan praktek tatalaksana diare 5. Peragaan 5. Obat ZINC 4. Materi 28 Konseling: Pentingnya Konseling Dalam Tatalaksana Diare Komunikasi yang baik dari petugas Sebagai petugas kesehatan di pelayanan kesehatan membantu ibu melakukan kesehatan, sangat penting memiliki kemampuan tatalaksana diare saat di rumah konseling.

Tanda-tanda bahaya yang dialami balita pada saat sakit. Minta ibu untuk mempraktekkan dengan benar. Jika diperlukan jelaskan dan peragakan kembali cara melakukan tatalaksananya. Hindari pertanyaan tertutup pertanyaan yang mengarahkan. Berikan informasi kepada ibu, contoh bagaimana cara memberikan ZINC kepada bayinya. Peragakan kepada ibu, contoh cara memberikan ZINC kepadanya bayinya.

Ibu diminta untuk mempraktekkan cara memberikan ZINC kepada bayinya. Setelah mengajarkan ibu tentang tatalaksana diare, selanjutnya petugas kesehatan memeriksa pemahaman ibu, caranya: 1. Gunakan pertanyaan seperti; mengapa, bagaimana, kapana ibu harus melakukan tatalaksana diare di rumah 2.

Hindari pertanyaan yang mengarahkan 3. Berikan waktu kepada ibu untuk berfikir lalu menjawab pertanyaan 4. Berikan pujian kepada ibu jika ibu menjawab dengan benar 5. Jika dibutuhkan, beri informasi tambahan, contoh atau praktekkan kembali Ajarkan kepada ibu tentang tatalaksana diare di rumah: 1.

Jelaskan apa tatalaksana diare dan mengapa harus melakukannya 2. Jelaskan langkah-langkah melakukan tatalaksana diare di rumah 3. Jika obat yang diberikan lebih dari satu jenis, perhatikan ketika ibu melakukannya. Jelaskan kepada ibu berapa lama harus melakukan tatalaksana diare tersebut di rumah 5. Periksa pemahaman ibu sebelum ibu meninggalkan sarana kesehatan Ajarkan ibu tentang cara pemberian obat oral di rumah: 1. Berikan obat yang sesuai dan jelaskan dosis yang harus diberikan sesuai umur atau Berat Badan 2.

Jelaskan alasan mengapa memberi obat tersebut dan penyakit yang diobati 3. Peragakan cara mengukur dosis yang diberikan 4. Minta ibu untuk memberikan dosis yang pertama kepada balita Ajarkan ibu tentang cara memberikan obat oral di rumah: 1. Minta ibu untuk memberikan dosis yang pertama kepada balita 2.



0コメント

  • 1000 / 1000